Atau bisa juga * Read more: http://syamsudinnamaku.blogspot.com/2011/02/cara-membuat-pesan-pembuka-dan-penutup.html#ixzz1oJwESRxp onmousedown="return false"

Air adalah sumber kehidupan. Kita tak bisa membayangkan jika sehari saja kita hidup tanpa air! Tentu saja tubuh kita akan kekurangan cairan (dehidrasi), tanaman akan mati, hewan-hewan juga kehausan, baju-baju kotor juga tidak bisa kita cuci, dan masih banyak lagi kerugian-kerugian lain bagi manusia jika tidak ada air.

Di pedesaan, sering kita dengar para petani bertengkar atau bahkan hampir saling membunuh gara-gara berebut air untuk mengairi sawah mereka. Ya, itulah air, sumber kehidupan manusia.

Berkaitan dengan air ini, masalah yang sering dihadapi oleh manusia adalah menemukan air yang bersih. Sungai-sungai yang ada di sekitar kita (khususnya di daerah saya) saat ini sudah benar-benar tercemar, apalagi mungkin di daerah metropolitan seperti Jakarta.

Pemerintah telah membuat suatu lembaga yaitu PDAM sebagai penyedia air bersih untuk masyarakat Indonesia. Namun, tidak semua masyarakat Indonesia menggunakan layanan PDAM untuk mendapatkan air bersih. Sebagian besar menggunakan sumur untuk mendapatkan air bersih tersebut.

Banyak sekali sekarang ini masyarakat yang membuat sumur bor untuk mendapatkan air bersih untuk kehidupan sehari-hari, di samping ada juga yang masih menggunakan sumur biasa.

Apakah dengan membuat sumur masalah untuk mendapatkan air bersih dan jernih serta aman untuk dikonsumsi telah teratasi? Ternyata tidak! Tidak semua sumur dibuat menghasilkan air sebagaimana disebutkan di atas. Hal ini terjadi karena kandungan zat-zat yang ada dalam tanah masing-masing tempat berbeda-beda. Penyebabnya tentu saja (menurut pendapat saya sebagai orang awam dalam bidang ini he….) karena pencemaran lingkungan. Untuk yang ingin lebih menambah wawasan tentang pencemaran lingkungan, silahkan kunjungi blog : biodenti.wordpress.com

Air yang dihasilkan dari sumur-sumur tersebut tidak semuanya dapat diminum, tidak semuanya pula airnya jernih. Contohnya di rumah saya he….. air sumur yang ada di rumah saya warnanya kuning, jadi bila dipakai untuk mandi rasanya ngga seger-seger karena katanya sih kandungan zat besinya banyak. Kalau lama kelamaan kita mandi pakai air itu, kuku-kuku pada kaki dan tangan kita warnanya jadi agak kekuning-kuningan. Bagaimana dengan gigi ???? Untuk saja pengaruh tersebut tidak berlaku pada gigi jadi gigi saya tetap putih cemerlang he…..

Saya udah coba berbagai cara untuk mengatasinya, dari mulai memakai Toas (saya ngga tahu pembaca ngerti ato ngga istilah toas, tapi saya ngga tahu nama lainnya, soalnya di daerahnya disebut toas) hingga memodifikasi bentuk sumur menjadi seperti gambar berikut :


Dengan memodifikasi sumur menjadi seperti gambar di atas, hasilnya lumayan airnya menjadi agak jernih dan gumpalan-gumpalan lumutnya menjadi berkurang, namun airnya masih saja agak kekuning-kuningan.

Saya sempet stress karena air ini, sudah dicoba berbagai cara namun masih saja hasilnya kurang memuaskan.

Akhirnya saya coba sekali lagi menggunakan Sitrun (Citric Acid), saya masukkan Sitrun tersebut dua bungkus ke dalam sumur dan ternyata hasilnya benar-benar di luar dugaan saya, airnya jernih sekali dan kalau dipake mandi bener-bener terasa segaaaaa……aaaar. Silahkan bagi saudara-saudaraku yang mempunyai masalah yang sama, tidak ada salahnya untuk dicoba. Namun, saya tidak menjamin ini akan berhasil juga di tempat saudara. Soalnya ini bukan hasil penelitian ilmiah, tapi ini ide dari seorang yang awam tentang yang begituan he……. Entah emang kebeneran atau emang itu solusinya yang jelas alhamdulillah air di rumah saya sekarang benar-benar jernih

0 komentar:

Posting Komentar