Aktif, mendengar efektif, merupakan kebiasaan,
sebagaimana dasar komunikasi aktif.
Tujuan mendengar aktif terpusat pada siapa yang Anda dengarkan, meskipun di dalam kelompok atau perorangan, dengan tujuan untuk mengerti apa yang ia katakan. Sebagai pendengar, Anda kemudian harus mungkin mengulang kembali dengan kata-kata Anda sendiri apa yang mereka katakan tentang kepuasan mereka. Ini tidak berarti Anda setuju, tetapi cenderung pada, mengerti apa yang mereka katakan.
Apa yang mempengaruhi ketika mendengar?
Apa yang Anda pikirkan tentang suatu pokok pikiran?
Apakah ini baru atau Anda mempunyai banyak pengalaman tentang itu?
Apakah sulit dimengerti atau sederhana?
Apakah penting untuk Anda atau hanya suatu lelucon?
Apakah pembicara berpengalaman atau gelisah?
Apa isyarat yang digunakan pembicara?
Apa kerangka pikirannya?
Bagaimana minat, ancaman, kecerdasan, dan seterusnya, dan seterusnya.?
Apakah pesan diilustrasikan
secara visual atau dengan contoh?
Apakah teknologi d?unakan secara efektif (berdaya guna)?
Apakah konsep-konsep dikenalkan secara bertahap, atau dengan contoh?
Apakah ruang cukup mendukung untuk mendengar?
atau untuk berinteraksi atau bertukar pikiran dengan pembicara?
Apakah ada gangguan yang dapat dihindarkan?
Gambaran berikut adalah faktor-faktor eksternal.
Sekarang : bagaimana tentang Anda, sebagai pusat, pendengar? Siapkan diri dengan sikap yang positif.
* Konsentrasikan perhatian Anda pada subyek.
Berhenti dengan kegiatan yang tidak ada hubungannya sebelum berorientasi dengan diri Anda pada pembicara atau topik (pokok persoalan).
* Pertimbangkan secara mental apa yang Anda sudah ketahui tentang subyek..
Aturlah berdasarkan materi terdahulu dalam kaitan dengan pengembangan selanjutnya.
(pelajaran-pelajaran sebelumnya, program televisi, artikel surat kabar, web sites, pengalaman hidup yang nyata sebelumnya, dan seterusnya)
* Menghindarkan Gangguan
Tempatkan diri Anda secara tepat dekat dengan pembicara.
Menghindarkan gangguan dari ( sebuah jendela, tetangga yang cerewet, ribut, dan seterusnya).
* Mengakui keadaan suatu emosi
Menangguhkan emosi sampai nanti, atau berpartisipasi secara pasif kecuali kalau Anda dapat mengendalikan emosi.
* Kesampingkan prasangka Anda, pendapat Anda.
Anda sekarang belajar apa yang dikatakan pembicara , tidak cara lain di sekitar.
Mendengar secara aktif
* Menjadi arah lain; berkonsentrasi pada komunikasi dengan orang
Ikuti dan pahami pembicara sebagaimana kalau Anda berjalan dengan sepatu mereka.
* Dengar dengan telinga Anda tetapi juga dengan mata dan pengertian lain.
* Hati-hati: menjawab secara lisan bagian-bagian di dalam pembicaraan.
Biarkan argumentasi atau presentasi berlangsung sesuai dengan pelajaran.
Jangan Anda menyatakan setuju atau tidak, tetapi mendorong melatih pikiran.
* Melibatkan:
Secara aktif menanggapi mengarahkan pertanyaan
Gunakan posisi tubuh Anda ( misalnya, bersandar ke depan) dan perhatian pada dorongan dan tanda yang menarik dari pembicara.
Kegiatan Berikutnya
Satu lawan satu
Di dalam kelompok/penonton
Berikan si pembicara waktu
dan ruang istirahat sesudah berbicara
Nyatakan pemahaman sebagai bagian membangun kepercayaan dan dorongan di dalam dialog
Periksa kalau Anda sudah mengerti
* Nyatakan kembali
kata kunci untuk memastikan pengertian Anda & buatlah dialog
* Ringkasan
kata kunci untuk memastikan pengertian Anda & buatlah dialog
* Bertanya (tanpa ancaman)
pertanyaan-pertanyaan membangun pengertian
Dialog lanjutan:
* Refleksikan melalui pengalaman Anda
demonstrasikan minat Anda (umpan balik)
* Menerjemahkan
sesudah Anda merasa memahami isi
* Terapkan apa yang Anda pelajari ke dalam situasi baru
Berikan si pembicara ruang untuk menyusun
kembali tanya jawab sesudah berbicara
Selama tanya & jawab
Kalau mengajukan sebuah pertanyaan
* Nyatakan pemahaman secepatnya
* Ringkasan singkat suatu pokok pikiran awal
* Tanyakan pertanyaan yang relevan
Kalau membuat pokok pikiran
* Nyatakan pemahaman secara cepat
* Nyatakan kembali secara singkat ide yang relevan sebagai
bahan presentasi
* Nyatakan ide Anda, interpretasi, dan refleksi
* Mengundang reaksi
Kembangkan lebih lanjut
* Dapatkan informasi untuk acuan berikutnya
* Mengundang teman-teman/rekan kerja/dan seterusnya.
untuk diskusi sesudahnya
* Tuliskan ringkasan dengan pertanyaan untuk pengulangan nanti.
Pages
Mendengar Aktif
Label:
pendidikan
Diposting oleh
Ridwan juliansyah
Sabtu, 04 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Subscription
Search this blog
Popular Posts
-
Hilangnya Parabu Siliwangi beserta kerajaanya sampai saat ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan sehingga banyak beredar cerita-c...
-
Seperti di ketahui, antara Malang-Surabaya ada dua kelompok suporter (Aremania & Bonek) yang sangat eksis dan terkenal. Dan dari kedua k...
-
”Ternyata harganya tiga ratus tujuh puluh lima ribu, Pak,” kata Sum kepada lakinya, Uncok. ”Barang apa yang kau bicarakan itu, kok mahal a...
-
Bekerja atau belajar bersama adalah suatu proses kelompok yang disokong oleh anggota-anggota kelompok , di mana ada ketergantungan satu deng...
-
Seperti diketahui, Pajajaran merupakan kerajaan hindu terbesar di Jawa Barat. Tidak begitu jelas siapa pendiri dan kapan berdirinya. Namun l...
-
dari kiri: Jerinx, Eka Rock, Bobby Kool dari kiri: Jerinx, Bobby Kool, Eka Rock Superman Is Dead (disingkat SID) adalah sebuah grup mus...
-
Beberapa bentuk pendidikan jarak jauh antara lain adalah: * Program pendidikan mandiri * Program tatap muka yang diadakan di bebe...
-
engacu pada definisi sehat yang dirumuskan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UU No. 23 tahun 1992, ada empat aspek sehat, yaitu fisik, me...
-
Untuk mewujudkan Negara yang lebih baik melalui kepemilikan generasi terbaik, kesehatan masyarakat perlu menjadi prioritas. Dengan mengapl...
Labels
- cerpen (2)
- kesehatan (34)
- music (4)
- pendidikan (23)
- sajak (3)
Blog Archive
-
▼
2012
(77)
-
▼
Februari
(56)
- Mayat Yang Mengambang Di Danau
- Tart di Bulan Hujan
- Kota Bandung Kota Kembang, Parijs Van Java dan "Ci...
- Passing Grade SMA Negeri Bandung Tahun 2010-2011
- Penyebab Gusi Berdarah Dan Cara Mengatasinya
- 6 Tips Untuk Membuat Gigi Anda lebih Putih dan Sehat
- Manfaat Suplemen Vitamin dan Mineral Bagi Kesehatan
- 26 Manfaat Teh Hijau Bagi Kesehatan
- 7 Manfaat Madu Bagi Kesehatan
- 7 Jenis Makanan Bergizi Untuk Kesehatan Rambut
- 15 Khasiat Buah Pisang
- 6 Manfaat Kentang Bagi Kesehatan
- 9 Makanan Terbaik Untuk Mengontrol Gula Darah
- 9 Makanan Untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
- Manfaat Kedelai Bagi Kulit dan Tubuh
- 4 Cara Efektif Untuk Mencegah HIV/ AIDS
- Gejala-gejala HIV
- Mimisan Bisa Jadi Gejala Kanker Nasofaring
- 7 Tips Untuk Meningkatkan Stamina
- 8 Cara Alami Menstabilkan Kadar Gula Darah
- Cara Mudah Mengontrol Tekanan Darah Tinggi
- 4 Cara Mudah Menurunkan Kadar Kolesterol
- 7 Cara Mengurangi Resiko Stroke
- Cara Menghilangkan Stres
- 4 Cara Sederhana Untuk Menurunkan Kolesterol LDL
- Tips-tips menjaga kesehatan lingkungan
- TIPS KESEHATAN TUBUH
- Sekilas Sejarah Prabu Kiansantang/Syeh Sunan Rohma...
- Bagaimana Menciptakan Kesehatan Lingkungan
- Kesehatan Masyarakat Harus Diutamakan oleh Pemerintah
- Mendengar Aktif
- Bekerja dan Belajar Bersama
- Belajar efektif
- Belajar sebagai seorang dewasa
- Belajar untuk belajar
- Program Pendidikan Jarak Jauh/Berhasil Pada
- Sekilas Sejarah Prabu Kiansantang/Syeh Sunan Rohma...
- Dimanakah Makam Prabu Kian Santang?
- Pajajaran dan Prabu Siliwangi Tak Ada
- Sistem Pendidikan Jarak Jauh
- Misteri Hilangnya Prabu Siliwangi dan Bukti Adanya...
- Asal-Usul Harimau (Maung) Siliwangi
- Pesantren
- Inilah Wasiat Prabu Siliwangi
- Prozac dan Orgasme Tertunda
- Cara Mencerdaskan Anak Dengan Dongeng
- Agar Anak Cepat Berjalan
- Tips Mengembangkan IQ dan EQ Anak
- penyebab kegagalan anestesi lokal ( bius ) pada pa...
- Coklat dapat melindungi terhadap kerusakan gigi
- 6 minuman untuk kesehatan jantung
- Oral Seks Penyebab Kanker
- Penyakit Menular
- Penting, Pendidikan Karakter di Sekolah
- Tentang Pendidikan Karakter
- pensisikan karekter
-
▼
Februari
(56)
Labels
- cerpen (2)
- kesehatan (34)
- music (4)
- pendidikan (23)
- sajak (3)
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar